Sebagai situs web energi terbarukan, kami telah melihat dalam banyak kesempatan potensi penciptaan lapangan kerja berkualitas yang ditawarkan oleh energi terbarukan. Misalnya, industri ini mempekerjakan lebih banyak orang di Amerika Serikat daripada gabungan gas, minyak, dan batu bara.
Untungnya, saat ini terdapat data pasar yang lebih dekat dan lebih nyata dalam pertumbuhan eksponensial penuh, di sebagian besar negara maju. Bagaimana kasusnya Alemania.
Menurut Asosiasi Air dan Energi Jerman, sumber-sumber seperti angin dan matahari, di negara mereka sudah melebihi volume yang dicapai oleh pembawa energi tradisional.
Menurut Asosiasi, dalam beberapa tahun terakhir Jerman mencapai produksi pembangkit listrik tenaga surya fotovoltaik 22 GW listrik per jam.
2016 adalah tahun terbaik untuk energi terbarukan di Jerman
Tujuan dari pemerintah federal adalah untuk mencapai pangsa generasi terbarukan sebesar 35% pada tahun 2020. Sasaran yang mengikuti tren ini tidak akan sulit untuk diatasi.
Produksi terbarukan dipecah sebagai berikut:
- Angin lepas pantai: 13 TWh, 57% lebih banyak dari tahun 2015, dan apa yang akan tumbuh di masa depan.
Tiga negara Eropa, Jerman, Denmark dan Belanda, melalui TSO (TenneT Holland, Energetika.dk dan TenneT Jerman) akan membuat proyek integrasi terbarukan terbesar dalam sejarah.
Mereka menyebutnya angin lepas pantai Lembah Silikon. Untuk itu, ketiga operator sistem kelistrikan ini akan membuat pulau buatan di tengah Laut Utara (Dogger Bank) yang akan dioperasikan integrasi hingga 100 GW angin lepas pantai, yang akan dihubungkan melalui platform.
- Angin darat: 67 TWh, 6% lebih sedikit dari tahun 2015.
- Fotovoltaik surya: 38 TWh, 1% lebih sedikit dari tahun 2015.
- Hidroelektrik (termasuk pemompaan): 22 TWh, 13% lebih banyak dari tahun 2015.
- Biomassa dan limbah: 52 TWh, 3% lebih banyak dibandingkan tahun 2015.
- Panas bumi: 0,2 TWh, 12% lebih banyak dibandingkan tahun 2015.
Menurut presiden Asosiasi Industri Energi dan Air Jerman, Stefan Kapferer, berkomentar bahwa meskipun pangsa generasi terbarukan terus meningkat, negara masih membutuhkan sumber konvensional untuk mendukung perubahan dalam model energi ini. Dia juga berkomentar bahwa perlu untuk memperluas jaringan listrik, sesuatu yang juga dipikirkan oleh Kementerian Ekonomi Jerman, yang menjamin bahwa "perluasan jaringan jelas tertinggal sehubungan dengan tujuan yang ditetapkan dan perlu ”.
Terlepas dari kenyataan bahwa Jerman sedang berusaha keras dalam hal energi terbarukan, penggunaan bahan bakar fosil di negaranya masih sangat besar, terutama di bidang transportasi.