Setiap hari kita menghasilkan lebih banyak sampah dan panoramanya tidak berhenti. Hal inilah yang melahirkan konsepsi seni baru yang dikenal dengan istilah junk art. Jenis seni ini didasarkan pada ekspresi seni dengan menggunakan bahan dan benda yang dianggap limbah. Untuk memamerkan semua jenis seni ini, lahirlah museum sampah. Ada banyak sekali museum sampah didistribusikan ke seluruh dunia.
Pada artikel ini kami akan memberi tahu Anda museum sampah mana yang paling penting di dunia dan karakteristiknya.
Seni sampah
Seni sampah adalah suatu bentuk ekspresi seni yang melibatkan penciptaan karya dengan menggunakan bahan dan benda yang dianggap dibuang atau tidak ada nilainya. Meski terdengar kontradiktif, jenis seni ini berupaya mengubah apa yang umum dianggap tidak penting atau tidak berguna dalam sesuatu yang memiliki nilai estetika dan konseptual.
Hal ini ditandai dengan fokusnya pada penggunaan kembali dan daur ulang bahan. Seniman yang bekerja dengan gaya ini sering mengumpulkan benda-benda yang ditemukan di jalan, di tempat pembuangan sampah atau limbah industri, dan kemudian memasukkannya ke dalam karya seninya. Bahan-bahan ini dapat mencakup segala sesuatu mulai dari pecahan logam dan kayu hingga plastik, kaca, tekstil, dan bahkan elemen organik seperti daun dan ranting.
Beberapa seniman menggunakan bahan-bahan tersebut untuk menciptakan karya yang mencerminkan konsumerisme, sampah, dan hubungan antara kemanusiaan dan lingkungan. Yang lain berupaya mengeksplorasi isu-isu sosial, politik atau budaya melalui rekontekstualisasi objek sehari-hari.
Salah satu kelebihan seni sampah Ini adalah aksesibilitasnya. Tidak seperti bentuk seni lain yang memerlukan bahan mahal atau teknik khusus, siapa pun dapat berpartisipasi dalam praktik ini hanya dengan menggunakan apa yang mereka temukan di sekitar mereka. Hal ini mendemokratisasi kreasi seni dan memungkinkan orang-orang dari berbagai latar belakang dan konteks budaya untuk terlibat dalam proses kreatif.
Selain aspek konseptualnya, ia juga memiliki ciri estetika improvisasi dan eklektik. Karya tersebut mungkin memiliki tampilan yang kacau atau tidak teratur, namun juga dapat menyampaikan rasa keindahan dan harmoni melalui kombinasi bahan dan bentuk yang tidak terduga.
Dalam ranah kontemporer, Seni sampah telah mendapat pengakuan dan penerimaan di dunia seni. Banyak museum dan galeri memamerkan karya seniman yang bekerja dengan gaya ini, dan beberapa institusi bahkan telah mengadakan program residensi dan fellowship untuk mendukung pencipta yang terlibat dalam praktik ini.
Museum sampah di dunia
Museum Sampah (Stratford, AS)
Pada tahun 1994, sebuah museum inovatif didirikan di Stratford, Connecticut, yang pertama dari jenisnya. Tujuan utamanya adalah untuk mendidik dan menginformasikan pengunjung tentang hal ini praktik pengelolaan sampah sambil memberi mereka kesempatan unik untuk menyaksikan pemilahan bahan-bahan yang dapat didaur ulang. Salah satu atraksi museum yang paling terkenal adalah "Trash-o-saurus" yang terkenal, sebuah patung dinosaurus mengesankan yang seluruhnya terbuat dari benda-benda buangan. Sayangnya, karena dukungan finansial yang tidak mencukupi, museum terpaksa ditutup pada tahun 2011.
Museum Sampah di Ibadan (Nigeria)
Terletak di Ibadan, kota terbesar kedua di Nigeria, Museum Sampah berdiri sebagai institusi perintis di Afrika. Penciptaannya dikaitkan dengan Jumoke Olowookere, seorang guru seni Nigeria, yang mengakui perkembangan tersebut kecenderungan orang Nigeria untuk menggunakan bahan limbah untuk tujuan artistik dan fashion. Museum ini berfungsi sebagai platform untuk menjelaskan dampak berbahaya sampah terhadap lingkungan. Pengalaman pribadi Oloookere menghasilkan banyak sampah di dapurnya menginspirasinya untuk mendirikan museum ini, yang mulai berdiri tahun lalu.
Museum berbahan sampah plastik di Gresik (Jawa, Indonesia)
Di kota Gresik, yang terletak di Jawa Timur, LSM Pengamat Ekologi dan Konservasi Lahan Basah Indonesia (ECOTON) telah membangun sebuah museum luar biasa yang seluruhnya terbuat dari sampah plastik yang dikumpulkan di daerah sekitarnya. Tujuan dari proyek inovatif ini, selesai pada tahun 2021, adalah untuk mendidik masyarakat lokal secara efektif tentang dampak penting terhadap lingkungan yang disebabkan oleh polusi plastik.
Untuk mencapai hal ini, lebih dari 10.000 benda plastik bekas, mulai dari botol dan tas hingga sedotan dan wadah, dikumpulkan dengan cermat dari sungai dan pantai terdekat. Di antara pameran museum yang menawan adalah patung Dewi Sri, dewa Jawa yang dihormati dan dikaitkan dengan kemakmuran, yang dibuat dengan terampil dari tas sekali pakai.
Museum Sampah Morón (Argentina)
Di pinggiran barat Buenos Aires adalah kota Morón, tempat Museum Sampah berada. Didirikan pada tahun 2016 oleh LSM Abuela Naturaleza, museum ini berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat dari segala usia tentang lingkungan. Berbagai fasilitasnya bertujuan untuk mempromosikan gagasan bahwa sampah harus dianggap sebagai barang berharga, sekaligus menawarkan ruang rekreasi dan lokakarya pendidikan.
Museum Plastik (Madrid)
Museum Plastik, yang seluruhnya terbuat dari plastik dengan tujuan mendorong daur ulang, menjadikan sejarah sebagai museum pertama dari jenisnya. Mulai tanggal 8 hingga 16 Mei 2021, Museum sementara ini berdiri dengan gagah di Plaza de Juan Goytisolo Madrid, di sebelah Museum Reina Sofia yang terkenal. Namun, pada tanggal 17 Mei, Hari Daur Ulang Sedunia, museum tersebut dibongkar dengan tujuan untuk menggunakan kembali dan mendaur ulang bahan-bahannya.
Inisiatif inovatif ini, dipimpin oleh EsPlásticas, sebuah platform yang mewakili industri plastik di Spanyol, bertujuan untuk menunjukkan potensi pemulihan dan daur ulang dari berbagai macam plastik yang saat ini digunakan. Untuk mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang upaya luar biasa ini, tonton video di bawah ini:
Museum Limbah SOS di Morelia (Meksiko)
Lahirnya museum sampah ini tidak lepas dari program Sanitary, Organic and Separated (SOS) yang diprakarsai oleh dewan kota Morelia di Meksiko pada tahun 2015. Tujuan utama dari museum ini adalah untuk menanamkan kepada masyarakat akan pentingnya pemilahan sampah di cara yang memfasilitasi daur ulang. Dibagi menjadi empat bagian berbeda, museum Menawarkan lokakarya, konferensi, tur berpemandu dan bahkan memiliki taman kecil yang menawan.
Museum Daur Ulang Hatillo (Puerto Riko)
Dua tahun setelah dibangun pada tahun 2016, Museum Daur Ulang Hatillo muncul di Puerto Riko utara. Pameran perdananya yang bertajuk “Plasticuario” menyoroti dampak buruk sampah plastik terhadap ekosistem laut. Tujuan utama museum adalah untuk menginformasikan masyarakat tentang konsep dan praktik daur ulang, menekankan perannya dalam mencapai siklus ekonomi dan perjuangan melawan perubahan iklim. Untuk memenuhi misi ini, museum menawarkan berbagai pameran dan lokakarya pendidikan.
Saya berharap dengan informasi ini Anda dapat mengetahui lebih banyak tentang seni sampah dan museum penting apa saja yang ada.