Industri perhotelan merupakan sektor ekonomi yang penting karena terdapat ribuan hotel dengan berbagai ukuran di dunia. Usaha ini menghabiskan banyak uang listrik dan energi karena layanan yang mereka tawarkan kepada pengunjung mereka.
Tapi hari ini trennya menghemat energi dan agar lebih ekologis, itulah sebabnya beberapa hotel di dunia mendesain ulang bangunan, sistem pemanas dan pendingin mereka, di antara tindakan lainnya, untuk membuatnya lebih ramah lingkungan.
Dua contoh yang perlu diperhatikan adalah: Hotel Crowne Plaza di Denmark menggunakan panel surya di fasadnya yang memasok sebagian besar energinya. Selain desain dan teknologi berkelanjutan energi yang membuat bangunan lebih efisien, memungkinkan penggunaan energi yang lebih baik.
Hotel ini menghemat sekitar 50% dari apa yang dikonsumsi oleh bangunan serupa dengan sistem energi konvensional.
Kasus lain yang sangat penting adalah kasus hotel mewah Power Valley Jingjiang International di Cina. Hotel berbintang lima ini memiliki 291 kamar dan beberapa fasilitas tambahan seperti restoran dan ruang acara.
Hotel ini menghasilkan 10% dari energi yang digunakannya dengan energi matahari dari 3800 nya modul fotovoltaik. Fitur penting lainnya adalah ia memiliki sistem untuk mendaur ulang energi termal dari air limbah dan mengubahnya menjadi pemanas, pendingin, dan air panas.
Hotel menemukan manfaat energi matahari dan desain ramah lingkungan dan energi untuk menghemat energi dan banyak uang.
Ini juga merupakan cara untuk memenuhi permintaan konsumen yang terus meningkat yang menuntut pengelolaan lingkungan yang lebih baik oleh perusahaan.
Tentunya akan semakin banyak hotel di dunia yang meniru aksi tersebut karena sangat positif bagi semua pihak.
Hemat energi dan hasilkan energi terbarukan Ini adalah komitmen semua, tetapi perusahaan dan perusahaan besar memiliki kewajiban yang lebih besar karena merekalah yang paling banyak mengkonsumsi.